Senin, 19 April 2010


10 Alasan Wanita EngganBerjilbab dan Bercadar !!

1. Jilbab tidak menarik. Jawabnya
seorang wanita muslimah harus
sudi menerima kebenaran agama
Islam, dan tidak
mempermasalahkan senang atau
tidak senang. Sebab rasa
senangnya itu diukur dengan
barometer hawa nafsu yang
menguasai dirinya.
2. Takut durhaka kepada orang
tuanya yang melarangnya
berpakaian jilbab. Jawabnya adalah
Rasulullah SAW telah mengatakan
agar tidak mematuhi seorang
makhluk dalam durhaka kepada-
Nya.
3. Tidak bisa membeli pakaian
yang banyak memerlukan kain.
Jawabannya, orang yang
mengatakan alasan seperti itu
adalah karena (pertama) ia benar-
benar sangat miskin sehingga tidak
mampu membeli pakaian Islami.
Atau (kedua) karena dia Cuma
alasan saja, sebab ia lebih
menyukai pakaian yang bugil
sehingga tampak lekuk tubuhnya
atau paha mulusnya bisa kelihatan
orang.
4. Karena merasa gerah dan
panas. Jawabannya, wanita
muslimah di Arab yang udaranya
lebih panas saja mampu
mengenakan pakaian Islami,
mengapa di negara lainnya tidak?
Dan orang yang merasa gerah dan
panas mengenakan pakaian Islami,
mereka tidak menyadari tentang
panasnya api neraka bagi orang
yang membuka aurat. Syetan telah
telah menggelincirkan, sehingga
mereka terasa bebas dari
panasnya dunia, tetapi
mengantarkannya kepada panas
api neraka.
5. Takut tidak istiqamah. Mereka
melihat contoh wanita muslimah
yang kurang baik ‘Buat apa
mengenakan jilbab sementara,
Cuma pertama saja rajin, nanti
juga dilepas ’. Jawabannya adalah
mereka mengambil sample
(contoh) yang tidak cocok, bukan
wanita yang ideal (yang istiqamah)
menjalankannya. Ia mengatakan
hanya untuk menyelamatkan
dirinya. Dan ia tidak mau
mengenakan jilbab karena takut
tidak istiqamah. Kalau saja semua
orang berfikir demikian, tentunya
mereka akan meninggalkan agama
secara keseluruhan. Orang tidak
akan shalat sama sekali karena
takut tidak istiqamah, begitu pula
puasa dan ibadah lainnya.
6. Takut tidak laku kimpoi, jadi
selama ia belum menikah, maka ia
tidak mengenakan jilbab.
Jawabannya, adalah ucapan itu
sebenarnya tidak sebenarnya.
Justru berakibat buruk pada dirinya
sendiri. Sesungguhnya
perkimpoian adalah nikmat dari
Allah yang diberikan kepada siapa
saja yang dikehendaki. Sebagian
besar orang audah meyakini
bahwa jodoh di tangan Tuhan.
Betapa banyak gadis yang berjlbab
dan menutup aurat dalam
berbusana tetapi lebih cepat
mendapatkan jodoh dibandingkan
mereka yang berpakaian seksi.
Karena wanita yang menyukai
pakaian seksi akan dijadikan
permainan bagi laki-laki iseng.
Gadis-gadis berpakaian seksi
dipandang sebagai gadis murahan.
Sesungguhnya suami-suami yang
menyukai wanita-wanita yang
berpakaian ‘berani’, setengah bugil
atau beneran, membuka aurat dan
bermaksiat kepada Allah adalah
bukan tipe suami yang baik, yang
shalih dan berjiwa besar. Ia tidak
punya rasa cemburu sama sekali
terhadap larangan-larangan Allah
dan tidak dapat memberikan
pertolongan kepada isterinya kelak.
Jadi jika wanita yang menyukai
pakaian seksi atau melepaskan
jilbab dengan tujuan mendapatkan
jodoh yang baik, maka hal itu
sungguh merupakan suatu
kebodohan.
7. Menampakkan anugerah tubuh
yang indah atau ingin menghargai
kenikmatan yang diberikan Allah
kepadanya. Jawabnya menghargai
atau bersyukur itu dengan porsi
yang benar. Bersyukur itu dengan
mengahrgai perintah-Nya, yakni
menjaga aurat, bukan dengan
mengobralnya.
8. Belum mendapat hidayah, jilbab
itu ibadah. Jika Allah memberi
hidayah, pasti kami akan
mengenakannya. Jawabnya, Allah
menciptakan segala sesuatu itu ada
sebab-sebabnya. Misalnya orang
yang sakit jika ingin sembuh
hendaknya menempuh sebab-
sebab bagi kesembuhannya.
Adapun sebab yang harus
ditempuh adalah berikhtiar dan
berobat. Sebab orang kenyang
karena makan, dsb. Maka demikian
pula orang yang ingin
mendapatkan hidayah itu harus
menempuh sebab-sebab
datangnya hidayah yakni dengan
mematuhi perintah-Nya
mengenakan jilbab.
9. Belum waktunya. Sebagian ada
yang berkata bahwa mengenakan
jilbab itu harus tepat waktunya,
misalnya karena masih anak-anak
atau masih remaja. Ada yang akan
mengenakannya jika sudah tua.
Atau jika sudah menunaikan
ibadah haji. Jawabnya adalah
alasan mengulur-ulur waktu itu
hanyalah sebagai sekedar dalil
pembenaran saja. Itu sama artinya
dengan orang yang menunda-
nunda shalat, menunggu sampai
ia berusia tua. Apakah kita tahu
kapan kita akan meninggal dunia?
Sedangkan mati itu tidak mengenal
usia, tua maupun muda.
10. Tidak mau dianggap sebagai
orang yang mengikuti golongan
tertentu. Jawabannya, bahwa
anggapan ini karena dangkalnya
pemahaman terhadap Islam atau
karena dibuat-buat untuk
menutupi diri agar tidak dituduh
melanggar syari ’at. Sesungguhnya
di dalam Islam itu hanya ada dua
golongan, yaitu golongan
Hizbullah, golongan yang
senantiasa menaati perintah Allah
dan golongan Hizbus Syaithan,
yakni golongan yang melanggar
perintah Allah.



 
 

© Bluberry Template Copyright by "bLoG RuSaK g' KaRuAn"

Template by Blogger Templates | Blog-HowToTricks